ahh mending ber-koar sendiri.
sekilas ada yang benci akan kehidupannya -yang dianggap seolah sebuah gerhana dan beban-. kenapa? apa itu buah dari segala penat, gelisah, kusut yang berkepanjangan dan atau pesimis ? apa itu buah dari segala perasaan kalut yang sedang menerpa kehidupan orang itu. bisa jadi.

tanpa sadar dia udah berpaling dari dirinya sendiri. karena kehidupan itu suratan takdir dari YME. dia adalah kehidupan itu sendiri. kayak gue neh. kehidupan gue adalah gue sendiri. aku adalah kau wahai kehidupanku...karena aku dan kau satu. aku dan kau suka denkow. weks.. hiehiehiehiheihie.

kebencian akan kehidupan hanya menambah erat rantai yang seakan memberatkan, gerimis yang seakan membanjiri kamar hati, beban yang seakan membelenggu jiwa.
ya itu kan cuma saat dimana kita;
memandang langit hanya pada cerahnya
melihat awan hanya pada putihnya
melihat bulan hanya pada purnamanya
merasakan terangnya pagi hari
dan lupa..
langit juga kadang mendung
awan juga ada hitam -tak selamanya putih-
bulan juga akan gerhana.
hari juga akan menjelang saat malam yang gelap

wajar dan manusiawi kita kadang merasa benci akan kehidupan. dan saat ini pengen aja bilang itu ga bagus untuk badan. yang bagus ituuh minum susu, makan makanan yang sehat dan berolahraga yang teratur. WATAWW aww.
kehidupan selalu menyertai kita jangan melawan arus dan takdir karena itu adalah ruang yang harus kita diami dan kita jalani. yang tersurat dalam suratan hidup kita. berjuang dong dengan kehidupan biar semua jadi indah indaaaaaaaaaaaaaahhhh berwarna warniiiii .. seperti lagu yang gue suka. pelangi.
kehidupanku
walau kakiku tertatih melangkah
suaraku parau berteriak
badanku remuk berdiri
aku akan membawa mu serta
berjuang bersama mu
mencipta warna warni pelangi


kehidupan kau, aku, dia atau orang didunia ini
walaupun padamu ada derita
aku yakin padamu ada juga bahagia
biarpun kau adalah airmata
aku yakin kau juga adalah penghibur
sehingga ku tertawa lepas
karena kau adalah aku
dan aku adalah kau


saat ini mungkin ini yang gue rasa. benci kehidupan. dan hanya dengan tulisan ini mencoba bercermin layaknya bocah kecil bertelanjang kaki dengan perut buncit dan badan kurus melihat diri.

sekali lagi. semoga esok bisa mempersempit ruang. menjadi "hari ini" bukan dengan segala masa lalu yang belum mampu kusimpan dengan rapi. atau dengan esok bagaimana? bisa terwujud asa yang bersandar disurga seperti khayalan. bukan itu..... ingin besok kuberjalan dikehidupanku "hari ini". itu yang paling berharga ... sadar akan yang terjadi hari itu dan langkah yang bisa dijadikan tumpuan untuk menjelang "hari ini" yang selanjutnya.